Pendidikan kesetaraan tingkat Ulya Khairul Ummah 2 adalah pendidikan kesetaraan jenjang pendidikan menengah pada Pondok Pesantren yang setara dengan SMA/MA.
Metode pembelajaran pada jenjang pendidikan Ulya lebih mendalam dan intensif. Beberapa metode yang digunakan oleh para guru dalam mengajar pada tingkatan Ulya di Pesantren Khairul Ummah 2 Pekanbaru yaitu:
- Sorogan: Metode ini melibatkan pembelajaran individual di mana santri menghadap langsung kepada kiai atau ustaz untuk membaca dan mengkaji kitab. Kiai atau ustaz akan memperbaiki dan menjelaskan kesalahan serta memberikan penjelasan lebih mendalam
- Bandongan: Metode ini melibatkan pembelajaran secara berkelompok di mana kiai atau ustaz membacakan kitab dan santri menyimak serta mencatat penjelasan. Penjelasan diberikan secara rinci dan diikuti oleh diskusi serta tanya jawab.
- Musyawarah: Metode ini berupa diskusi atau debat ilmiah antar santri mengenai topik-topik keagamaan atau materi yang telah dipelajari. Tujuannya adalah melatih kemampuan berpikir kritis, argumen, dan memperdalam pemahaman.
- Mudzakarah: Metode ini mirip dengan musyawarah tetapi lebih fokus pada mengulang pelajaran dan memperkuat hafalan serta pemahaman melalui diskusi kelompok kecil.
- Bahtsul Masail: Metode ini melibatkan kajian mendalam terhadap masalah-masalah keagamaan kontemporer dengan merujuk pada kitab-kitab klasik. Santri dilatih untuk mencari jawaban dan solusi berdasarkan dalil-dalil yang kuat.
- Halaqah: Metode pembelajaran berbentuk lingkaran di mana santri duduk melingkar dan kiai atau ustaz memberikan pengajaran. Halaqah biasanya lebih interaktif dan mendorong partisipasi aktif dari santri.
- Kajian Kitab Kuning: Fokus utama pendidikan di tingkat Ulya adalah pengkajian mendalam terhadap kitab-kitab kuning yang merupakan literatur klasik dalam ilmu keislaman, seperti tafsir, hadits, fiqh, tasawuf, dan lain-lain.
- Praktikum dan Aplikasi: Selain teori, santri juga diajarkan untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari, misalnya melalui praktek ibadah, pengajaran di madrasah, atau kegiatan dakwah.
Metode-metode ini dirancang untuk membekali santri dengan pemahaman mendalam dan komprehensif mengenai ilmu-ilmu keislaman serta kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam berbagai aspek kehidupan.